Desa Karangsalam, yang berada di wilayah Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menampilkan wajah desa yang dinamis dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan geliat ekonomi yang terus bertumbuh. Terletak strategis di tepi aliran Sungai Serayu, desa ini tidak hanya mengandalkan sektor agraris sebagai penopang utama, tetapi juga aktif menciptakan ruang-ruang ekonomi baru bagi warganya. Melalui tata kelola pemerintahan yang transparan dan program yang inovatif, Desa Karangsalam berupaya menjadi desa yang mandiri dan sejahtera.

Artikel ini menyajikan profil lengkap Desa Karangsalam secara objektif, menggali dari data pemerintah, berita lokal dan sumber kredibel lainnya untuk memberikan gambaran utuh mengenai potensi dan kondisi terkini desa tersebut.

Geografi dan Wilayah Administrasi

Desa Karangsalam merupakan salah satu desa di Kecamatan Susukan yang terletak di area dataran rendah yang subur. Luas total wilayah desa ini tercatat sebesar 121,285 hektare atau 1,21 kilometer persegi. Sebagian besar lahan dimanfaatkan untuk pertanian sawah irigasi yang mendapatkan pasokan air dari aliran sungai, menjadikannya salah satu lumbung padi di wilayah tersebut.

Keunikan geografis desa ini ialah lokasinya yang berada di tepi selatan Sungai Serayu. Sungai besar ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber irigasi, tetapi juga menjadi batas alamiah dan administratif yang memisahkan Kabupaten Banjarnegara dengan Kabupaten Kebumen di sisi selatan.

Batas Wilayah Administrasi:

• Sebelah Utara
  Desa Gumelem Wetan
• Sebelah Timur
  Desa Gumelem Wetan
• Sebelah Selatan
  Sungai Serayu (Batas dengan Kabupaten Kebumen)
• Sebelah Barat
  Desa Dermasari

Letak yang berbatasan langsung dengan sungai dan kabupaten lain memberikan Desa Karangsalam karakteristik wilayah yang khas, baik dari sisi potensi sumber daya alam maupun interaksi sosial ekonomi dengan daerah tetangga.

Detail Wilayah:

• Letak Wilayah
  Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
• Luas Wilayah
  1,21 km² (121,285 Ha)
• Kode Pos
  53475
• Kode Wilayah Administrasi (Kemendagri)
  33.04.01.2007

Demografi dan Kependudukan

Berdasarkan data kependudukan yang dirilis pemerintah desa, jumlah penduduk Desa Karangsalam tercatat sebanyak 2.429 jiwa, yang terdiri dari 1.228 laki-laki dan 1.201 perempuan. Mereka tersebar dalam 780 Kepala Keluarga (KK). Dengan luas wilayah yang relatif tidak besar, yakni 1,21 km², tingkat kepadatan penduduk desa ini tergolong sangat tinggi, mencapai sekitar 2.007 jiwa per kilometer persegi.

Tingginya kepadatan penduduk ini menandakan kawasan pemukiman yang padat dan menjadi tantangan sekaligus potensi. Di satu sisi, dibutuhkan penataan ruang dan infrastruktur yang baik. Di sisi lain, ini merupakan sumber daya manusia yang melimpah untuk menggerakkan roda perekonomian desa.

Struktur penduduk mayoritas berada pada usia produktif dengan mata pencaharian utama sebagai petani, buruh tani, dan pedagang. Kehidupan sosial masyarakat berjalan dengan baik, ditopang oleh lembaga-lembaga kemasyarakatan yang aktif dan kegiatan keagamaan yang rutin diselenggarakan.

Potensi Ekonomi dan Inovasi Desa

Sektor ekonomi Desa Karangsalam menunjukkan dinamika yang menjanjikan, tidak hanya bergantung pada hasil pertanian padi. Pemerintah desa di bawah kepemimpinan Kepala Desa Iim Muhlisin menunjukkan visi ekonomi kerakyatan melalui inisiatif konkret, yakni revitalisasi Pasar Pagi Karangsalam.

Pasar yang semula kurang tertata kini menjadi pusat aktivitas ekonomi warga setiap pagi. Inisiatif ini memberikan dampak langsung dengan menciptakan lapangan kerja dan menjadi wadah bagi para petani untuk menjual hasil panennya serta bagi pelaku UMKM lokal untuk menjajakan produknya.

"Revitalisasi pasar ini merupakan upaya kami untuk menggairahkan kembali ekonomi lokal. Kami ingin memberikan ruang yang layak bagi para pedagang kecil agar ekonomi di tingkat bawah bisa terus berputar," ungkap Kepala Desa Iim Muhlisin dalam sebuah kesempatan. Keberadaan pasar ini kini menjadi sentra ekonomi yang tidak hanya melayani warga Karangsalam, tetapi juga menarik pembeli dari desa-desa sekitar.

Selain pasar, potensi ekonomi desa juga didukung oleh sektor UMKM yang bergerak di bidang kuliner, kerajinan, dan jasa. Pemerintah desa terus mendorong pertumbuhan sektor ini melalui kemudahan perizinan dan pembinaan. Alokasi dana dari APBDes juga diarahkan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha.

Infrastruktur dan Layanan Publik

Pembangunan infrastruktur dasar menjadi fokus pemerintah desa untuk menunjang kualitas hidup warga dan kelancaran aktivitas ekonomi. Berdasarkan laporan realisasi APBDes, beberapa program prioritas yang telah dan sedang dijalankan meliputi:

• Pembangunan Jalan Desa
  Perbaikan dan pembangunan jalan-jalan lingkungan untuk mempermudah akses transportasi warga dan pengangkutan hasil bumi.
• Pengelolaan Lingkungan
  Program pengelolaan sampah dan pembangunan saluran drainase untuk menjaga kebersihan dan mencegah banjir.

Di sektor pendidikan, Desa Karangsalam memiliki fasilitas yang lengkap untuk jenjang pendidikan dasar, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Madrasah Ibtidaiyah (MI). Ketersediaan lembaga pendidikan ini memastikan bahwa anak-anak usia sekolah di desa mendapatkan akses pendidikan yang memadai tanpa harus menempuh perjalanan jauh.

Di bidang kesehatan, layanan Posyandu untuk balita dan lansia serta program "Posyandu Remaja" berjalan aktif. Program ini menunjukkan perhatian pemerintah desa terhadap kesehatan seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga generasi muda.

Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel

Salah satu keunggulan menonjol dari Desa Karangsalam ialah implementasi tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Pemerintah Desa Karangsalam secara aktif menggunakan situs web resmi sebagai media informasi dan transparansi publik.

Melalui situs tersebut, warga dapat dengan mudah mengakses:

• APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa)
  Publikasi rincian anggaran desa, mulai dari sumber pendapatan (Pendapatan Asli Desa, Dana Desa, Alokasi Dana Desa) hingga alokasi belanja untuk berbagai bidang seperti penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan, dan pemberdayaan.
• Laporan Realisasi Anggaran
  Laporan pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran yang telah dilaksanakan.
• Berita dan Kegiatan Desa
  Informasi terkini mengenai program pemerintah desa, kegiatan kemasyarakatan, dan pengumuman penting lainnya.

Selain itu, proses perencanaan pembangunan dilakukan secara partisipatif melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Forum ini menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan aspirasi dan usulan program pembangunan, memastikan bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.

Desa Padat yang Berbenah Menuju Kemandirian

Desa Karangsalam membuktikan bahwa kepadatan penduduk yang tinggi dapat diubah menjadi potensi jika dikelola dengan visi dan tata kelola yang baik. Melalui kombinasi antara penguatan sektor agraris, inovasi ekonomi kerakyatan seperti revitalisasi pasar desa, dan pemerintahan yang transparan, desa ini tengah bergerak menuju kemandirian.

Dengan fondasi sumber daya manusia yang melimpah dan kepemimpinan yang proaktif, Desa Karangsalam memiliki prospek cerah untuk terus berkembang. Keberhasilannya dalam menggerakkan ekonomi lokal sambil menjaga akuntabilitas publik dapat menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain di Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya.